Kalimat magic di 2019.

Ketika Tuhan tidak memberikan apa yang kamu minta maka;

1. Tuhan akan menggantinya dengan yang lebih baik

2. Tuhan sedang menjauhkan kamu dari hal buruk

3. Tuhan mencari waktu yang tepat untuk memberikannya padamu.

Juga,

Apa yang telah menjadi milikmu maka akan menjadi milikmu, bagaimanapun. Tuhan punya segala cara.

Puji syukur, penutupan tahun ini diberikan kedamaian karena sudah memasuki tahap kepasrahan. Apapun yang terjadi sudah kehendak-Nya.

...

Mungkin saja kalimat ini hanya digunakan sebagai penangkal. Padahal jauh didasar pengharapannya, tanpa aku sadari, ia sedang bekerja keras "menahan" dan pada akhirnya ia dapat mengontrol keadaan. Memang seharusnya seperti itu. "Semua ini bukan salahmu"

Tidak ada riuh menyeluruh

semesta senantiasa ikut sunyi 

menyadap suara yang ada

...

Aku senantiasa menyimpan semua lirih dalam setiap rengkuhmu

kadang aku ringkuk yang buat gertakmu kesal

...

Aku rindu huhu

RUMAH TANGGA

RUMAH TANGGA bukan hanya soal makan cinta dan melihat rupa.

RUMAH TANGGA, bukan ngedate nonton hingga makan malam semata. Akan tetapi, perihal; besok bisa makan apa?

JUGA, bukan hanya sekedar mencari yang kaya harta tapi yang bisa bertahan sampai tua.

Bukan perihal lelaki yang menentukan pilihan dan perempuan yang memutuskan. Akan tetapi, dua pemikiran yang bisa saling bertemu di tengah-tengah. 

PENERIMAAN adalah hakekat tertinggi agar bisa saling menghargai, berani mengutarakan pendapat, menjadi pendengar yang baik sehingga bisa saling mengerti dan pada akhirnya saling mengasihi.
BUKAN perihal judging atau mungkin blaming.

Tasikmalaya, 17 Agustus 2019 oleh Della

Dek, aku merindukan masa kecilmu
yang rewel hingga aku sulit tidur siang dengan nyenyak
kau melulu menggangguku dengan gertakan atau tangisanmu
Jika aku pergi kau selalu mengantarku bahkan kembali menjemputku
Sungguh, aku merindukan masa dimana kamu belum mengenal gadget
yang ada hanya waktu kita tertawa
atau hanya diam menonton tv sesudah pulang sekolah
Kau sekarang sudah besar
tak ada lagi aku yang terpikirkan
sekarang kau sudah tak mau aku peluk
apalagi ku cium kamu berkali-kali
hanya ada kau yang pemarah
marah-marah
tak mengerti maunya apa
...
Aku titip pesan
Jadilah orang yang jujur dan bertanggungjawab
Memperlakukan wanita seperti kau memperlakukan ibumu
Jagalah perasaannya
Tak usahlah kau mengeluarkan kata-kata kasar apalagi merendahkan harga dirinya
cukup aku sajalah yang merasa sudah diinjak kemudian dibuang
tetapi, aku selalu tahu dan mengerti
apapun kebaikan yang kita tanam maka akan berbuah baik juga di kemudian hari
Cintaku masih selalu ada untuk kamu...

Jadi, apa saja yang sudah kita lewatkan?
Masih mencari materi hingga setinggi langit?
Sudah benar Anda berbagi, mengabdi?
Melupakan diri sendiri, kerja sampai pagi?
Waktu sudah menjadi abu, ingatan mulai jadi debu. Sendu haru tak jua berikan restu tuk menemukan mimpi baru
atau kita yang terus-terusan temukan musuh?

Menabur kisah cita yang nyata pada pinta
Biarpun bobrok, tapi aku masih cinta tiada dua
Karena kamu menggenapkan
Sekalinya tak ada kamu mengganjilkan

Semakin malam, aku semakin menggilaimu
Sialan kau!

Jadi, sayang
kapan kita akan menghabiskan waktu berdua bercerita hingga malam dilahap habis oleh mentari?
Jadi, sayang
kapan kita bisa menghabiskan waktu bersama di mobil hingga rebutan playlist lagu?
Jadi, sayang
kapan kita bisa menikmati sebotol bir hingga buatku tertidur pulas?
Jadi, sayang
kapan kita mencomooh diri sendiri karena kegoblokan-kegoblokan di masa lalu?
Jadi, sayang?