Kamis, 25 Juli 2019














Dek, aku merindukan masa kecilmu
yang rewel hingga aku sulit tidur siang dengan nyenyak
kau melulu menggangguku dengan gertakan atau tangisanmu
Jika aku pergi kau selalu mengantarku bahkan kembali menjemputku
Sungguh, aku merindukan masa dimana kamu belum mengenal gadget
yang ada hanya waktu kita tertawa
atau hanya diam menonton tv sesudah pulang sekolah
Kau sekarang sudah besar
tak ada lagi aku yang terpikirkan
sekarang kau sudah tak mau aku peluk
apalagi ku cium kamu berkali-kali
hanya ada kau yang pemarah
marah-marah
tak mengerti maunya apa
...
Aku titip pesan
Jadilah orang yang jujur dan bertanggungjawab
Memperlakukan wanita seperti kau memperlakukan ibumu
Jagalah perasaannya
Tak usahlah kau mengeluarkan kata-kata kasar apalagi merendahkan harga dirinya
cukup aku sajalah yang merasa sudah diinjak kemudian dibuang
tetapi, aku selalu tahu dan mengerti
apapun kebaikan yang kita tanam maka akan berbuah baik juga di kemudian hari
Cintaku masih selalu ada untuk kamu...
Jadi, apa saja yang sudah kita lewatkan?
Masih mencari materi hingga setinggi langit?
Sudah benar Anda berbagi, mengabdi?
Melupakan diri sendiri, kerja sampai pagi?
Waktu sudah menjadi abu, ingatan mulai jadi debu. Sendu haru tak jua berikan restu tuk menemukan mimpi baru
atau kita yang terus-terusan temukan musuh?


Menabur kisah cita yang nyata pada pinta
Biarpun bobrok, tapi aku masih cinta tiada dua
Karena kamu menggenapkan
Sekalinya tak ada kamu mengganjilkan

Minggu, 14 Juli 2019