Sabtu, 22 Februari 2020

Segera bergegas, awan sore ini sudah menghitam
jalanan akan basah
...
Aku berusaha mencipta tenang dalam sorai
mencipta riuh sendu jadi gertak tawa
mencipta ringkuk jadi rengkuh
...
"Tuhan, cukup! Aku sudah tidak mau meminta, berdoa tentang bahagiaku adalah Ia"

Kamis, 20 Februari 2020

Entah waktu yang kurang tepat
atau bahkan perasaaan yang seharusnya diabaikan, tidak usah dibawa pulang hingga tidur pulas
perasaan sendu haru jadi padu
menyisakan isak tangis siap kehilangan

Nanti mungkin kamu akan pergi
berlayar menelusuri semesta
hingga tahu dan paham arti kembali pulang
pergi jauhlah jika memang aku bukan akhir dari tujuanmu
pergi jauhlah jika memang aku bukan tempat kembali pulang
pergi jauhlah jika aku belum jadi satu-satunya
...
Aku tahu, sebentar lagi
malam-malamku akan kering tandus
karena tidak ada lagi bulir menggelayut diujung mata
karena harapan telah habis
karena doa telah lelah dipanjatkan ribuan kali
...
Hanya saja, kapanpun kau datang kembali
Dengan bahagia, peluk ini selalu milik kamu

Senin, 10 Februari 2020

Di koridor rumah sakit begitu ramai orang berbincang
Ada sekelompok orangtua paruh baya saling bertukar cerita
Obrolan yang menyenangkan untuk mereka sepertinya
Aku duduk diruang tunggu, menunggu perawat memanggil nama untuk cek KU
Mataku berat sekali
Ingin rasanya lari kemudian pulang kerumah untuk menenangkan pikiran yang sedari malam terus menerus menggertakku

"Hey, Del", panggil salah satu teman lamaku.
Bertukar sapa kemudian kulanjutkan paragraf ini

Jika hari ini adalah hari terakhir kita maka kuucapkan
terima kasih telah memberitahu pelajaran tentang hidup
to life a live
membuat memori yang menyenangkan
terima kasih telah membuat beberapa kebahagiaan (anjing mataku berat, sial!)

Jika memang hari ini kita masih berlanjut
terima kasih telah bertahan meskipun kau tak pernah menjawab dengan lugas arti kebersamaan

Akupun selalu berdoa jika memang kau baik untukku maka aku meminta Tuhan untuk selalu memberkati hubungan ini

Terserah, aku pasrah
 

Tiap kali di pertengan malam
lirih sangat rusuh menguras pikiran
hal-hal yang seharusnya tidak usah dikhawatirkan
disujudku
meminta
untuk bisa melepas apa yang seharusnya bukan jadi milikku

Aku selalu siap kapan saja akan kau tinggalkan
dan aku benar paham bahwa aku tidak pernah ada disela-sela pencapaianmu
saat itu juga aku selalu siap sedia kapan aku akan kembali sesak

Aku sangat mengasihimu terhitung detik ini
Selamat beristirahat sayang, semoga kamu selalu dalam lindunganNya dan senantiasa selalu diberikan kebahagiaan