Memandangimu dengan mata nanar
juga sembab gegara tubuhku ringkuk semalaman
Membutuhkan penyelamat atas nyawa yang hendak mati
Sementara diluaran sana mereka tertawa
menikmati kehidupan
dan selalu membicarakan tentang dirinya sendiri
...
Kekecewaan yang entah sampai kapan terus menerus merogoh pikiran dan isi hati
Penyesalan yang mungkin akan terpatri seumur hidup
Namun, kehidupan harus tetap berlanjut
Pada akhirnya yang bisa menyelamatkanmu adalah dirimu sendiri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar