Semakin kita fokus ke apa yang kita gabisa ubah, pasti kita semakin stress karena kita gapunya kendali atas hal-hal yang kita ingin ubah.Jadi, kalo gua lebih mending fokus ke apa yang bisa kita ubah. Yaitu diri gua sendiri.
- Raditya Dika

Well, apa gua bilang
kita gabisa kontrol oranglain ataupun hal-hal lain agar mereka berada dalam satu line atau aturan yang kita buat atau berhendak seperti yang kita harapan.
Jadi ya focus on yourself
Don't beg anyone for a relationship. If you don't receive the same effort you give out, then let them go. 

Three things you don't do:

1. beg for anyone to stay in your life
2. beg for anyone to talk to you
3. beg for anyone attention

...

sering nih gua jelasin ke orang-orang
kalo belum siap buat make a relationship jangan maksain karena lo cuman kesepian
karena butuh pengalihan isu
atau cuman buat ngejadiin fans zone aja
ya kalo emang belom siap ya harus selfhealing dulu lah
sering-sering kontemplasi
biar tau kebutuhan dan keinginan lo apa
ya gpp juga sih kalo lo butuh "someone"
cuman please jangan kasih mereka silent-treatment
ghosting bahkan benching
ya lo kalo udah gamau ngobrol, bilang
misal "aku lagi gada bahasan hari ini" atau apa kek
kalo misal lagi masa penjajakan "getting to know each other"
kalo semisal lo udah ga tertarik ya bilang
misal "kayaknya kita gabisa deh buat ke level selanjutnya" atau apa ke
"we're not on same frequency"
"we're not on same line"
Communication is a key
baru lah kalo lo udah siap buat ke next level
baru tuh satuin visi misi
udah deh nanti komitmen akan tumbuh dengan sendirinya

...

mboya kalo ada apa-apa diobrolin biar paham dan saling ngerti
memaparkan apa kehendak dan keinginan satu sama lain
gila ya dulu gua kalo in a relationship kabur-kaburan
tapi sekarang malah lebih ke yang..ya memang harus dihadapi dan dibicarakan
bukan kek langsung nutup kasus dan nanti diungkit lagi
cuman untuk pihak lainnya jangan langsung judge dan blaming gituloh
langsung marah
misal
gua pernah nih didiemin 3 hari
tapi dia sebelumnya bilang, kek "aku lagi pengen sendiri ya. lagi gada bahasan juga"
trus gua kesel sih sebenernya, ga terima aja hahhaa
tapi yaudah sih
"iya.. kabarin ya kalo ada apa-apa. ada aku disini"
trus habis itu gua uring-uringan sendiri tapi berusaha ngerti dan paham bahwa "he wants some space"
udah... ya ga tiga hari full tanpa kabar juga
cuman kek "aku hari ini ada meeting ya sama blabla"
lebih kek mengurangi intensitas ngobrol karena emang lagi gada bahasan
karena ya males juga ga sih maksain komunikasi kalo gada bahasan
trus abis itu dia balik lagi
trus baru deh gua marah-marah
"aku kesel, ga terima didiemin kaya gini"
trus habis itu yaudah keselnya reda juga

...

6 keys to a relationship

1. Friendship
2. Freedom
3. Honestly
4. Trust
5. Understanding
6. Communication

Well, good luck!

Perihal perlakuan buruk yang mereka berikan adalah urusan mereka
Perihal terkaan yang semakin memenuhi isi kepala adalah biar urusan Tuhan
kemudian apa yang perlu kita khawatirkan?
kita hanya perlu melanjutkan hidup
seperti biasa
melakukan rutinitas
dan ucap syukur
...
Baiklah, Tuhan
terima kasih atas udara yang masih bisa ku hirup
hingga jantung dan nadi bisa berfungsi sebagaimana mestinya
terima kasih atas air bersih yang masih bisa aku nikmati
di pagi hingga jelang sore
bahkan seharian penuh
terima kasih atas terik matahari (yang kadang buat sumpah serapah)
untuk tetap menyala
agar kehidupan bisa diraup dalam seharian
terim kasih atas teduh
yang meredakan hal-hal yang buat kesal
terima kasih atas angin
yang juga dapat, buat kering jemuran? ahhaha
terima kasih telah memberikan kesempatan untuk hidup
sampai hari ini

dan untuk aku
terima kasih telah bertahan
terima kasih telah berusaha memahami keadaan
terima kasih telah mengerti atas pengertian hidup
terima kasih telah mengasihi sekeliling meskipun mereka masih saja memperlakukanmu buruk
terima kasih telah mengalahkan ego bahwa aktualisasi diri bukan perihal tentang materi saja
(tapi aku butuh uang, Del hahaha
untuk bayar kartu kredit
untuk bayar asuransi kesehatan dan jiwa wkkwkw)
terima kasih "aku"

tanyaku, "Ma, apa harus melanjutkan cerita yang ini?"
atau "Ma, apa perlu aku kirim beberapa pesan?"
atau "Ma, menurutmu?"
atau "Ma, apa perlu aku memberi suatu ucapan?"
sahut,"Jadi orang baik kan ga rugi. Tutur kata kan ga beli. Perihal mereka memperlakukan kita buruk ya urusan mereka".

- Just don't give a shit -

Jalan setapak yang dilalui sendiri agar tak diterpa sepi

matahari terbenam, kuning oranye 

ombak yang berdesir

dan pasir yang menelisik 

juga, aku yang lagi-lagi jatuh diperbatasan antara duka mencinta dan bahagia mendera kalau kata Dee

Semua cita telah dirangkai satu-persatu
menyusun secara runtut
Ada bagian dimana telah ku mulai
hidup mandiri
Oh come on, perjalanan pulang terakhirmu adalah keluarga, katanya

...

Pergi bekerja karena rutinitas
dan untuk pemenuhan hidup
workout untuk menstimulasi serotonin
pergi ke pasar sebagai hiburan dan cuci mata
penuhi lemari pendingin dengan daging merah, udang
sayur-mayur yang telah ku tempatkan dengan rapih
hari senin menu ini
hari selasa menu itu
dan seterusnya
baking adalah pengalihan isu
dan
smirnoff untuk sesekali
duduk di meja bar rumah
lampu kuning yang kian meredup
oh ya, playlist
Apa yang ingin kau dengarkan?

...

Feelin' in love : Somewhere Only We Know - Keane
Feelin' broke : Malibu Night - Lany
Fuck for Moving On : John Mayer - You're Gonna Live Forever in Me
Feelin like someone ghosting you ahhaha : Mean It - Lany feat Lauv (bangsat parah relate)
Feelin Lonely? Sleeping At Last udah paling bener
Nostalgic? Coldplay for the winner

...

Kocheng adalah makhluk hidup yang bisa menjaga kewarasanku
beradu argumen
dengan respon "Meow-meow"
Ayolah, itu sangat menyenangkan
Cakar-cakar puzzle kamar setiap pukul shubuh menjelang pagi
Minta minum kemudian ia masuk kamar mandi
Rewel kalo lagi laper
Clingy
Damn! that's perfect

...

Hingga kau datang dan mengganggu isi pikiranku
Fk

Matahari tadi sore

kuning oranye

bayangan diri nampak di penjuru jalan

katanya,

bersyukurlah atas apa yang kau punyai saat ini

Terima kasih selalu kembali ditiap amarah membakar seluruh akal yang tidak bisa mengakar

Terima kasih telah hadir ditiap rusuh yang buat gaduh di pertengahan malam menganggu tidur

Aku rindu

tanpa harus kucari tempat mengadu

biar semua gaduh

Aku rindu

tanpa harus menawar secawan rindumu yang telah menjadi abu

Aku rindu

tanpa harus kau pedulikan bahwa mencintamu adalah bagian dari kata hati yang tak bisa redup

Aku rindu

tanpa harus pamrih akan pembayaran kasih yang masih menyala dan kian tak terbendung

Kata rindu menjelma kamu

terima kasih telah hadir dalam hidupku yang tadinya hampir runtuh

Selamat Bertambah Umur, Mamih

Selamat bertambah umur Mamih acuuu
Terima kasih telah memahami bahwa kehidupan bukan hanya perihal tentang pernikahan
Terima kasih atas pengertian bahwa aku hanya inginkan kebebasan
tanpa harus ditanyai beberapa alasan mengenai suatu hal
Terima kasih telah mengerti bahwa diamku adalah tentang tanda tanya
Terima kasih untuk tidak pernah lelah menghadapi betapa keras ambisiku
yang seringkali kau ajukan nasehat dan aku hiraukan
yang akhirnya aku yang jatuh
dan kau tak lelah untuk menangkapku kembali
Terima kasih telah membebaskan tentang jalan penghidupanku
dan kau masih selalu memberi hidup

Aku tak pandai memaparkan perasaan
semoga doa ditiap kedua tengadahku bisa dijadikan alasan

17 Juli 2020

But the most beautiful things in life are just not things. They're people and places, memories and pictures. They're feeling and moments and smiles and laughter.

-whiskyouth

Katanya, ingin yang menenangkan

sekalinya ada masih saja dikeluhkan

Bukankah manusia tak ada puasnya?

Ya, penerimaan, sahutnya.

Kemudian untuk apa hal-hal yang menyakitkan terjadi?

Bukankah dari sakit tersebut kita bisa rasa bahagia?

Lalu, Tuhan

sebenarnya apakah kita bisa tentukan takdir?

Apakah kita diberi kebebasan untuk menentukan takdir kita, selembar saja kosongkan Lauhul Mahfuz. Bisa?

Biar aku tentukan sendiri

Omong kosong!

Halu!

Bukankah Tuhan selalu memberikan yang terbaik dan segala sesuatu yang kita butuhkan? Meskipun tidak sinkron dengan kehendak maupun keinginan kita?

Ayolah, kau percaya Tuhan itu ada

lalu kenapa kau masih saja risau meratapi malam sendirian, hah?

Senantiasa berharap pada semesta akan akhir bahagia
tanpa harus basa basi merangkai kisah dramatis
Semenjak ekspektasi dibungkam untuk tidak meluapkan kekesalannya
ia kubur semua gambaran yang telah dirangkainya
menjadikannya satu kesatuan dengan keputusasaan

Ia ingin sekali disertai
bagaimana jika dia telah tenggelamkan dirinya sendiri?
semua jadi semu tanpa bisa dijelaskan
terjebak dengan terkaan
membabi buta atas kemarahan yang seharusnya bisa ia redam

Karena kau adalah ketiadaan
karena kau adalah ketidakpastian
karena kau adalah semaunya kamu

Ketika pemenuhan atas harapan diabaikan
disana pula
terkaan
keputusasaan
menjadi pemenang
dalam sunyi dan sepi sendiri

Kau masih asik dengan dirimu
tanpa kau harus ribut dengan yang katanya
adalah
kekasihmu

Katanya, tak seharusnya ia terkurung sendiri
di malam dengan bulan purnama yang ranum
malam tadi
Nyatanya, ia gelisah dan ingin meneriaki seluruh isi ruang
karena harapan tak jua terpenuhi
terkaan terus-menerus menghatam ia sampai pagi
hingga ia tunjukkan bahagia, kasih, dan penghargaan di pagi selanjutnya
yang nyatanya adalah topeng

Ia ingin antarkan kami keperaduan
dimana ia dapat mengadu penuh atas duka semalam
kami ditelanjangi hingga gertakan gigi terdengar

Kami harus mengadu kemana lagi?
atas harapan-harapan yang terus berontak
tak ia penuhi sejak...
entah
 ...
Jangan khawatir, aku baik-baik saja 
urusi saja dirimu